Studi Teknik Tata Cara Kerja

Teknik tata cara kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem kerja. Teknik-teknik dan prinsip-prinsip ini digunakan untuk mengatur komponen-komponen sistem kerja yang terdiri dari manusia dengan sifat dan kemampuan-kemampuannya, bahan, perlengkapan dan peraltan kerja serta lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang tinggi yang diukur dengan waktu yang dihabiskan, tenaga yang dipakai serta akibat-akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkannya.

“Tidak ada cara terbaik, tetapi selalu ada cara yang lebih baik” adalah motto yang dikenal dan sangat disadari di kalangan ilmuwan dan pemakai teknik tata cara kerja. Dalam merancang suatu sistem kerja tidak seorang pun boleh berhenti setelah mendapatkan suatu rancangan yang sudah dipandang baik. Teramat banyak rancangan sistem kerja yang bisa diciptakan membuat setiap orang tidak dapat langsung memperoleh yang terbaik. Untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, hampir sepenuhnya memerlukan kreatifitas, dan ini berarti gagasan yang baru ditentukan dan yang dianggap baik saat ini hanya bersifat sementara dengan tidak mustahil beberapa saat kemudian gagasan baru yang timbul dan menggugurkan kebaikan sistem yang lama, hal ini sejalan dengan keterangan yang telah dikemukakan yaitu tidak adanya suatu rumus yang dapat membawa kita ke satu sistem yang terbaik. Kenyataan ini memberi kesan akan terus terjadinya perubahan-perubahan bersamaan dengan didapatnya sistem yang lebih baik. Memang demikian, selama gagasan baru telah terukur lebih baik, sistem yang lama harus ditinggalkan dan yang baru segera dijalankan. Investasi-investasi memang demikian diperlukan untuk setiap perubahan, tetapi jika akan terbayang  kembali bahakan mendatangkan lebih banyak keuntungan dikemudian hari, pimpinan perusahaan pabrik ataupun tempat-tempat kerja lain tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini karena perbaikan sistem kerja adalah sesuatu yang dinamis.

0 komentar:

Posting Komentar