Rekayasa Perancangan

Rekayasa Perancangan (Engineering Design)[1]
            Engineering design merupakan bagian dari proses dan aktivitas pembuat keputusan yang biasanya ditemukan dalam bentuk sebuah objek yang memberikan fungsi dari keinginan atau kebutuhan konsumen. Apapun yang dirancang, baik komponen, produk, sistem ataupun proses semua membutuhkan informasi. Keinginan konsumen dapat dibuat kedalam level-level performance dan kemudian menetapkan kreteria evaluasi yang bertujuan untuk membandingkan kelebihan-kelebihan dari masing-masing alternatif rancangan

Formulasi Masalah Perancangan[2]
            Memformulasi sebuah masalah perancangan merupakan aktivitas yang sangat menantang. Seperti seorang detektif ketika menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan, kemudian menginvestigasi petunjuk, membuka fakta tersembunyi, dan menunjukan motif.  Biasanya inti sari dari masalah perancangan adalah kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk mensukseskan rancangan dan manufacturing.  Informasi tersebut dapat bersifat general, atau kesalahan ataupun spesifikasi teknis yang dibutuhkan. Proses formulasi perancangan adalah sebagai berikut :
 

Sumber: Rudolph  J. Eggert. 2005
Gambar 1. Proses Formulasi dari Masalah Perancangan

Berikut adalah penjelasan masing-masing tahapan tersebut :
  1. Mencari Informasi. Mencari informasi yaitu mengumpulkan data dari beberapa sumber informasi  yang meliputi survey dan penelitian, untuk mendapatkan pemahaman mengenai kebutuhan spesifik konsumen dan pesaing.
  2. Interpretasi. Interpretasi yaitu proses transformasi data yang dispesifikasikan kedalam fungsi permintaan dari part, assembly, atau produk, target kinerja, batasan kebutuhan dan kreteria evaluasi. Jika data terlalu umum atau tidak jelas, kita revisi sumber informasi dan pendalaman penelitian.
  3. Simpulkan. Aktivitas prioritas dicabangkan untuk memperoleh informasi secara jelas. Untuk menyimpulkan konsensus, anggota tim mendiskusikan interpretasi terhadap data, merevisi kesimpulan, dan menyelidiki sumber data (jika diperlukan), untuk menyelesaikan konflik. Kemudian menyiapkan sebuah spesifikasi rancangan pendahuluan yang disebut dengan rangkuman dari masalah.
  4. Persetujuan Management. Untuk membuat informasi manajemen dan persetujuan manajemen, tim menghadirkan spesifikasi rancangan awal dalam pertemuan design review, atau memorandum atau laporan teknis.


0 komentar:

Posting Komentar